
Foto : Bekas Keraton Kerajaan Landak di Ngabang
Menurut cerita rakyat, sejarah berdirinya kerajaan Landak berawal dari seorang bernama Tedung Sari yang berasal dari pulau Jawa tepatnya dari daerah Banten. Ada juga yang menyatakan bahwa Tedung Sari berasal dari keturunan Raja Majapahit yang dibuang karena menderita suatu penyakit (wawancara dengan Syafaruddin Usman, 2009). Cerita rakyat versi lain mengatakan bahwa penguasa kerajaan di Ngabang adalah Ratu Sang Nata Pulang Pali I atau Raden Kesuma Sumantri Indra Ningrat yang dikatakan sebagai keturunan Raja Brawijaya Angkawijaya dari Majapahit, yang berlayar ke Kalimantan dengan sebuah rakit memasuki sungai Landak Kecil dan berhenti di Kuala Mandor. Raden Kesuma Sumantri Indra Ningrat menderita suatu penyakit yang tiada kunjung sembuh sehingga oleh keluarganya ia diasingkan ke Kalimantan. Dalam pengasingannya di Kalimantan, ia sempat melakukan pelayaran pulang pergi sampai tujuh kali sehingga ia terkenal dengan sebutan Pulang Pali.
Setelah beberapa lama menetap di tepian sungai Mandor, Raden Kesuma Sumantri Indra Ningrat mendirikan sebuah kerajaan yang diberi nama Angrat Batur dan mengangkat dirinya sebagai raja dengan gelar Raja Pulang Pali. Mengenai penamaan kerajaan yang didirikan oleh Pulang Pali, ada beberapa versi, yang pertama Angrat Batur seperti cerita di atas dan yang kedua Ningrat Batur. Mengenai nama Ningrat Batur ini, awalnya berasal dari kata batu ningrat yaitu nama sebuah wilayah dimana Pulang Pali menetap di tepian sungai Mandor yang terdapat banyak batu dan Pulang Pali sendiri adalah seorang keturunan ningrat sehingga daerah tempat Pulang Pali menetap itu dinamakan Batu Ningrat yang kalau dibalik namanya menjadi Ningrat Batur (sumber : Karel 2009). Kemudian Kerajaan Angrat Batur atau Batu Ningrat diubah namanya menjadi Kerajaan Landak setelah ibukota Kerajaan tersebut dipindahkan ke tepian Sungai Landak sekarang ini. Nama Kerajaan Landak diprediksi berasal dari nama Sungai Landak yang letaknya dekat dengan keraton Kerajaan Landak.
Sumber :
Hidayat, Ir. Muh., Tanpa Tahun, Istana-Istana Di Kalimantan Barat. Penelitian tidak diterbitkan.
Jauhari, Musa, 1998, Peninggalan Kerajaan Landak Di Kecamatan Ngabang, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Pontianak, Penelitian tidak diterbitkan.
Lelanang, Gusti Sulung, 1946, Induk Lontar Kerajaan Landak.
Lontaan, J.U., 1975, Sejarah Hukum Adat Dan Adat Istiadat Kalimantan Barat, Pontianak: Pemprov. Kalimantan Barat.
Nurcahyani, Dra. Lisyawati, 1994, Pendataan Peninggalan Sejarah Kerajaan Landak Di Ngabang Kabupaten Pontianak, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Pontianak, Penelitian tidak diterbitkan.
Sulistyorini S.S., Pembayun, 1999, Asal Usul Keraton Pembekal Raja (Perwakilan) Kerajaan Landak Di Darit Kecamatan Menyuke Kabupaten Pontianak, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Pontianak, Penelitian tidak diterbitkan.
Umar, Ya Syarif, 1988, Sejarah Singkat Perjuangan Rakyat Landak
Usman MHD, Syafaruddin, 2003, Susur Galur Kerajaan Landak, Pontianak: Romeo Grafika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar